cerita ini saya dengar langsung dari sesepuh Desa Parungjaya, namun kebenarannya tersebut tidak dapat di buktikan dengan ilmiah karena tidak adanya bukti atu hal yang menunjang pernyataan tersebut.
Hal unik dari Desa Parungjaya
Hal yang unik ialah di Desa parungjaya terdapat 2 bahasa daerah yang berbeda. yaitu di wilayah jebor masyarakat menggunakan bahasa jawa sedangkan di wilayah lainnya menggunakan bahasa sunda.
Seiring waktu berlalu akhirnya nama Tarung Jaya berubah menjadi Parung jaya.
lalu pada saat penjajahan kolonial Belanda diwilayah ini dibangun sebuah pabrik Gula yang wilayahnya hampir meliputi beberapa desa disekitarnya. Bukti bahwa di Desa parungjaya pernah di dirikan pabrik gula. itu benar adanya karena ada sisa-sisa bangunan, tembok-tembok besar sisa pabrik gula yang dapat kita lihat di jalan dusun jebor arah dusun kongsi.
Di Parung Jaya itu sendiri di bagi menjadi beberapa wilayah,yaitu :
1. JEBOR
JEBOR berasal dari kata "CEBOR" atau sejenih kubangan air yang ada di sawah tempat membuat batu bata yang sring juga digunakan sebagai tempat mandi kerbau.di wilayah ini pula terdapat sebuah Tugu/Monumen yang di jadikan center atau pusat daripada Parung jaya,dan sampai saat ini masih berdiri denagn kokohnya. di wilayah jebor banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari kerajianan gerabah.
ini merupakan penyangga ekonomi masyarakat wilayah jebor.
Bagi yang tertarik dengan celengan tradisional dari bahan tanah liat bisa langsung datang ke wilayah jebor, akan mudah ditemukan kerajian, barang-barang yang terbuat dari tanah liat.
bisa juga untuk di jual kembali. yang pasti dengan harga lebih murah.
2. KONGSI Tempat para kompeni belanda melakukan Transaksi perdagangan.
3. SUKA MENAK ialah tempat yang di jadikan sebagai tempat bersantai oleh para Kompeni Belanda karna wilayahnya terhalang oleh sungai yang begitu deras.
4. ISTAL ialah wilayah yang dijadikan tempat menyimpan kuda kuda sebelum menuju ke wilayah Suka Menak.
gambar merupakan hanya contoh istal sumber foto:armayawisata.blogspot.co.id
Pabrik Gula Parungjaya
Pabrik Gula Parungjaya atau Suikerfabriek Paroengdjaja adalah pabrik gula yang keberadaanya jarang diketahui. Pabrik Gula Parungjaya lokasinya berada di Desa Parungjaya Kecamatan Leuwimunding. Pabrik gula ini didirkan pada tahun 1848 bersamaan dengan dibangunnya Pabrik Gula Jatiwangi hal ini dikarenakan dibangun oleh pengusaha yang sama R. Twiss. Mengapa pabrik gula ini tidak banyak diketahui karena pabrik gula ini lebih dulu bangkrut di karenakan resesi ekonomi dunia pada tahun 1930-an. Jauh sebelum Indonesia merdeka. Namun begitu pabrik gula ini sempat berkembang dan membangun jaringan pengangkutan tebu hingga wilayah panjalin di utara pabrik. Selain itu digunakannya fasilitas lori untuk mengangkut hasil pabrik gula ke Stasiun KA Prapatan di jalur kereta Cirebon – Kadipaten milik SCS. Tidak ada bentuk bangunan yang tersisa dari pabrik gula ini, hanya ada sisa sisa fondasi bangunan yang dibeberapa titik di Desa Parungjaya.
sisa-sisa fondasi bangunan tersebut dapat kita jumpai dengan mudah.
Sumber : Info Majalengka.wordpress.com
Cba cek di arriaffblogspot.com
ReplyDeleteIni tulisan yg saya buat dan ana mengcopy tnpa seijin pmiliknya
yang mana ya
Deletefoto baik tulisan sudah saya sisipkan keteranagn
sumbernya.
makasih koreksinya
terimakasih
ReplyDeletepa kuswara sudah mampir